SHOLAT FOKUS
. Mohammad Ali Toha Assegaf
Pengkaji Kedokteran Nabawiy
Sholat yang dilaksanakan dengan hudhur dan tuma’ninah sudah terbukti memberi pengaruh kesehatan bagi manusia, baik fisik, jiwa, sosial maupun spiritual. Sholat yang dijalankan dengan baik akan memberi manfaat meditasi yang ideal. Bila Rasulullah SAW dan para sahabatnya merasa gelisah, maka Nabi mulia itu akan berkata kepada Bilal, ’wahai Bilal, tentramkan kami (dengan sholat)’, dan Bilalpun memahami bahwa Rasulullah memintanya untuk adzan. Kaum sholihin beranggapan bahwa saat sholat adalah saat dimana seseorang mengistirahatkan jiwanya, mereka menikmati sholat sebagai sebuah kenyamanan yang dalam, merasa kehilangan sesuatu jika sholatnya selesai dan merindukan datangnya sholat yang kemudian.
Dalam sholat kita mendapatkan pelajaran kesehatan sekurangnya tentang 6 hal, yaitu :
Hal ini mempunyai makna bahwa sholat dilakukan untuk tujuan penghambaan kepada Robbul’alamin, yang berarti kita sedang berhadapan dengan dzat Yang Maha Mulia dan Maha Suci, sehingga kita harus mempersiapkannya dengan cara-cara yang baik yaitu dalam keadaan bersih dan rapi sebagai bentuk penghormatan kita kepada Allah SWT. Keyakinan akan hadirnya Allah menyaksikan ibadah kita adalah sangat penting dalam memperhatikan kebersihan, kesucian, kerapian dan keindahan.
Mempunyai makna bahwa ummat Islam dimanapun dia berada merupakan satu kesatuan. Seorang Mukmin yang baik setiap bepergian ke suatu tempat yang asing, maka yang pertama ingin diketahuinya adalah arah kiblat. Dengan memahami arah kiblat kita akan menjadi tenang, dan di kala menjalankan sholat kita tidak akan merasa sendirian karena pada waktu bersamaan saudara-saudara sesama Muslim seolah bersama kita menghadapkan wajah ke ka’bah yang sama. Inilah makna dari ketentuan menghadap arah yang sama bagi ummat Islam.
Ditetapkannya waktu-waktu sholat secara filosofis mempunyai makna bahwa ummat harus memahami dan selalu memiliki orientasi yang baik terhadap waktu. Di dalam al-Qur’an pun Allah bersumpah demi waktu, dengan maksud betapa pentingnya memperhatikan waktu.
Sholat yang khusyuk maknanya adalah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Ini akan ditandai dengan pelaksanaan sholat yang tertib dan tidak tergesa-gesa (tuma’ninah), melaksanakan urutan sholat secara runtut sesuai petunjuk Nabi SAW, sedangkan ukuran tuma’ninah kira-kira adalah tidak tergesa-gesa, membaca seluruh bacaan sholat dengan benar termasuk panjang pendeknya dan merasa tidak ingin segera berpisah pada tiap-tiap prosesi sholat yang kita kerjakan. Adapun hudhur yaitu melibatkan hati dengan kesadaran penuh bahwa kita sedang menghadap Dzat Yang Maha Tinggi. DR. Haidar Bagir dalam bukunya Buat Apa Sholat, menjelaskan makna hudhur adalah berada dalam situasi meditasi yang ideal yaitu pada situasi antara tidur dan sadar. Keadaan itu menempatkan otak dalam suatu keadaan sehingga mentransmisikan gelombang tetha. Pada keadaan otak demikianlah kreativitas akan optimal. Bahkan sholat lebih baik dari meditasi lainnya karena pada sholat kemungkinan tertidur lebih kecil dengan adanya keharusan untuk bergerak dari satu posisi ke posisi lainnya, dengan disertai bacaan yang ini semua menjaga kesadaran si pelaku sholat.
Rasulullah SAW bersabda : ”Sholat adalah mi’rajnya orang mukmin”. Orang yang menjalankan sholat dengan perasaan seperti mi’raj, akan mendapatkan manfaat sekurang-kurangnya ketentraman jiwa, normalnya denyut jantung dan peredaran darah, segenap hormon dan kelenjar dalam tubuh akan teregulasi dengan baik, oleh karena itu tubuh akan menjadi sehat, memiliki daya tahan yang tinggi dan Allah anugerahkan kepadanya kesejahteraan hidup berupa kesehatan, ketenangan, keamanan dan rasa kecukupan.
Secara keseluruhan efek spiritualitas sholat memiliki manfaat bagi kesehatan baik fisik, jiwa, sosial, dan tentu saja spiritual.
Mengoptimalkan Manfaat Sholat Bagi Kesehatan
Tidak setiap orang yang mengerjakan sholat akan memetik manfaat dari sholatnya. Beberapa diantaranya malah mendapat celaan dari Allah SWT, misalnya orang yang melalaikan sholatnya, yaitu, menganggap enteng sholatnya, mengabaikan waktu sholatnya dan bersholat dengan gerakan yang tidak tuma’ninah. Ada pula ancaman bagi orang sholat yang tidak menghayati sholatnya sehingga kelakuannya di luar sholat tidak mencerminkan seorang hamba Allah yang baik. Celaan juga terhadap orang yang berdiri saat sholat dengan bermalas-malasan yang merupakan salah satu ciri orang munafik. Lalu bagaimana caranya agar sholat yang kita kerjakan memberi manfaat bagi kesehatan secara holistik dan memberi efek ibadah sebagai penghambaan diri secara totalitas kepada Allah Sang Maha Pencipta.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yaitu :
Manfaat sholat bukanlah basa-basi melainkan telah dibuktikan oleh banyak sekali penelitian, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Penelitian pada tahun 2003 telah dilakukan oleh DR. Muhammad Soleh dalam disertasi S3-nya di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, tentang manfaat sholat tahajud. Beliau membuktikan bahwa sholat tahajud yang dilakukan dengan ikhlas, khusyuk dan hudhur akan memberikan manfaat bagi kesehatan, bahkan bagi penyembuhan penyakit.
Tahajjud yang dikerjakan dengan benar-benar ikhlas dan khusyuk, bisa mencegah stroke, bahkan terbukti membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit termasuk kanker. Allahu Akbar.
Semua yang kita lakukan ini saya menyebutnya “SHOLAT FOKUS” dan ketika sholat fokus sudah kita laksanakan, maka hadiah dari Allah untuk kita adalah khusyuk nya. Wallahu a’alamu